Welcome

Keajaiban Cinta

Siang hari, ketka Azmi tiba di rumah Alya kemudian dia mengetuk pintu. Tak lama kemudian, adik sepupu Alya yang bernama Agha membukakan pintu tersebut.

"Maaf, mba siapa? Dan ada perlu apa mba datang kemari?", tanya Agha.
"Aku Azmi, temannya Alya. Aku datang kesini karena akan mengerjakan tugas kelompok bersama", jawab Azmi.

Tak lama kemudian, Agha mempersilahkan Azmi untuk masuk dan memanggil mba Alya untuk menemuinya.

"Al, dia siapa? Kenapa dia manggil kamu dengan sebutan mba?", tanya Azmi.
"Oh... Agha maksudnya! Dia adik sepupuku yang di Tonggara", jawab Alya.
"Oh... gitu yah? Tapi masa wajahnya dia lebih dewasa dari kamu? Ah... gak mungkin!", tanyanya lagi.
"Iya, emang dia adik sepupuku. Karena ibunya Agha itu adiknya ibuku!", jawabnya Alya dengan nada pelan.
"Oh... begitu!", ujar Azmi.

Setelah berbincang-bincang, akhirnya Alya dan Azmi langsung menuju ke kamar untuk mengerjakan tugas kelompok. Di kamar, kita becanda tawa sambil mengerjakan tugas kelompok. Tak lama kemudian sekitar 15 menit, Agha masuk ke dalam kamar.
"Mba Alya, di panggil sama ibu tuh!", kata Agha dengan suara pelan dan malu-malu.
"Iya sebentar, ini tanggung!", jawab Alya dengan suara pelan juga.

Alya pun keluar kamar untuk menemui ibunya yag ternyata sedang masak di dapur.
"Mba, ini ibu sudah masak! Makan dulu sana sama Azmi!", kata ibu dengan nada lembut.
"Iya, bu...?", jawab Alya dengan nada semangat.
Alya pun kembali ke kamar untuk mengajak Azmi untuk makan bersamanya.

Di ruang makan, Azmi melihat Agha lagi yang sedang makan dengan Dimaz adik kandung Alya.
"Al, nanti aja deh makannya?", kata Azmi dengan berbisik di telinga Alya.
"Lho, kenapa?", ujar Alya dengan nada pelan.
"Iya, aku malu ada adik sepupu kamu!", jawabnya dengan pelan.
"Kenapa mesti malu? Nggak apa ko, tenang aja dia anaknya pemalu jadi gak bakalan ngomong macem-macem!", sambung Alya dengan suara lantang.

Akhirnya Alya dan Azmi makan bersama di ruang makan dan Azmi pun menatap Agha, sebaliknya Agha juga menatap Azmi tetapi dengan malu-malu. Kemudian dengan sengaja Alya dan adiknya Dimaz meninggalkan ruang makan agar Agha dan Azmi dapat berduaan.
"Mba, kenapa ngelihatin aku seperti itu? Emang ada yang salah sama dengan wajahku?", tanya Agha kepada Azmi dengan pelan.
"Nggak apa, aku mikir aja! Kalau kamu adik sepupu sepupu Alya, tapi kenapa wajahmu lebih dewasa dari Alya?", tanyanya Azmi pula.
"Ya... biasa aja! Orang udah takdir, hehehe.....", jawabnya Agha dengan tertawa.
"Oh...", ujar Azmi.
"Kenapa?", tanya Agha.
"Sebenarnya Alya sudah sering cerita tentang kamu ke aku!", kata Azmi.
"Masa? Hmmm, kalau emang bener berarti sama dong!", jawab Agha dengan malu-malu.
"Kayanya Alya mau jomblangin kita berdua deh!", ujar Azmi sambil berfikir.



"Iya juga ya? Tapi nggak apa lah, kalau aku bener suka sama kamu gimana?", ungkapnya Agha dengan serius.
"Ah... kamu bisa aja! hehehe...", kata Azmi sambil tertawa.
"Kamu mau gak jadi pacar aku? Plisss.....", tanya Agha dengan nada pelan dan serius.
"Hehehe... gimana ya?", jawabnya Azmi dengan berfikir.
"Plissss, aku mau ko bikin kamu senang! Mau yaaaaaah?", ujar Agha dengan nada halus.
"Iya deh aku mau!", jawab Azmi dengan nada pelan dan malu-malu.

Tak lama kemudian, Alya dan Dimaz menuju ke ruang makan dengan tertawa sambil memberi selamat. Akhirnya Azmi dan Agha resmi pacaran dan mereka saling berpegangan tangan atas jadinya hari penting itu.



SEKIAN..................................

Posting Komentar